Posted by : Unknown Thursday 5 March 2015

Pada kerja praktek yang telah saya jalani, tugas saya adalah membuat sistem informasi berbasis web menggunakan PHP. Nah, dari pengalaman KP tersebut, saya telah belajar dan berlatih beberapa hal tentang pembuatan source code yang ‘sedikit lebih rapi’, dalam hal ini menggunakan bahasa HTML dan PHP.
OK, langsung saja.. berikut ini 5 dari sekian banyak ‘teknik ngoding rapi dan terstruktur’ yang saya coba terapkan berdasarkan dari kesalahan-kesalahan yang pernah saya lakukan:
Indentasi
Kalo yang ini, hampir seluruh programmer pasti udah terbiasa lah yaa.. Dari awal diajarin, pasti udah ditekankan bahwa indentasi itu penting biar kode mudah dibaca. Contohnya adalah sebagai berikut:
perbandingan kode tanpa indentasi (kiri) dan dengan indentasi (kanan)
Terlihat bahwa kode yang gak pake indentasi (kiri) terlihat membingungkan, tidak jelas mana tag penutup dari suatu tag yang ada. Sedangkan yang kanan terlihat lebih bagus dan terstruktur, sehingga jelas susunan DOMnya, dan mudah terdeteksi saat ada kesalahan.
Berikan Komentar yang Jelas
Ya, ini juga sangat jelas manfaatnya. Dengan adanya komentar, kode menjadi mudah dipahami. Karena seringkali, programmer menggunakan sintaks dan algoritma yang rumit dan aneh-aneh, sehingga cuma dia sendiri yang paham. Untuk itu, perlu diberi penjelasan berupa komentar agar tidak membingungkan orang yang ingin mengembangkannya.
Gunakan si ‘echo’ Seperlunya
Untuk ‘mengirim’ suatu string dari PHP untuk ditampilkan di HTML, tentu saja menggunakan fungsi echo. Dulu saya sering menggunakan kode semacam ini dan ini:

Namun, saya pikir kode tersebut kurang bagus karena terdapat banyak elemen HTML di dalam string yang di-echo. Sehingga tag-tag yang ada tidak dianggap sebagai tag HTML, tetapi dianggap sebagai string biasa. Hal ini tentu saja dapat mempersulit proses debugging. Untuk itu, menurut saya lebih cocok menggunakan cara seperti ini:

Jadi intinya, apa yang bisa dituliskan sebagai kode HTML ‘murni’, tampilkan dalam HTML (di luar PHP). Terutama jika terdiri dari beberapa baris dan tidak mengandung variabel di PHP. Dengan begitu, saat ada kesalahan sintaks di HTML tersebut, tetap dapat terdeteksi oleh editor. Sedangkan jika di-echo dalam bentuk string, editor tidak dapat mendeteksi jika ada kesalahan sintaks.
Bikin Daftar Menu Pake List
Dalam suatu website, biasanya terdapat daftar menu untuk navigasi ke halaman-halaman lain, contoh sederhananya adalah tampilannya seperti ini:

Terdapat berbagai metode dalam membuat daftar menu, di antaranya:
Dengan tabel:
merancang daftar menu dengan tabel
Cara ini yang dulu saya pake pas masih gak kenal apa itu HTML dan CSS, jadi cuma ngasal bikin web pake template di Dreamweaver jadul, dan ternyata daftar menunya dibikin pake tabel.
Kelebihan: tanpa pake style/CSS pun sudah bagus dan rapi posisinya.
Kelemahan: sulit diganti antara bentuk menu vertikal dan horizontal
Dengan Container (misalnya div):
membuat daftar menu dengan div
Terlihat bahwa satu link menu ditaruh di dalam satu tag <div> sehingga nantinya daftar menu akan terbagi-bagi secara alami menjadi beberapa blok menu.
Kelebihan: bisa diatur posisi dan desainnya dengan CSS
Kelemahan: tidak lazim konsepnya, kurang cocok jika menunya bertingkat (ada submenu)
Dengan List:
membuat daftar menu dengan list
Hampir semua website yang ada saat ini menggunakan list seperti contoh di atas dalam menyajikan daftar menu. Karena memang paling sesuai dan mudah ‘dimanipulasi’ sesuai kebutuhan.
Kelebihan: terstruktur, dapat digunakan untuk menu bertingkat
Kelemahan: kalo gak ada style/CSS nya, jadi terlihat aneh karena berupa list
Oleh karena itu, menurut saya membuat daftar menu dengan list is the best lah. Selanjutnya tinggal mengatur nama class/id untuk tagnya, dan membuat desain yang bagus dengan CSS.
Bikin Struktur Tabel yang ‘Baik’
Dulu, saya kira tag-tag untuk membuat tabel di HTML hanyalah <table>, <tr>, dan <td>. Selanjutnya saya belajar bahwa ada tag <th> untuk field header agar desainnya dapat dibedakan di CSS. Dan untuk membuat tabel yang lebih ‘sempurna’, dapat pula menggunakan tag <thead>, <tbody>, dan <tfoot> untuk memastikan header tabel selalu di atas dan footer selalu di bawah.
Lalu, kita juga tidak bisa sembarangan menyisipkan tag lain di sela-sela tabel. Misalnya perhatikan contoh penyisipan form di tabel dalam susunan kode berikut:
Pada contoh pertama, keseluruhan tabel dijadikan form. Hal ini bisa dilakukan, dan banyak digunakan dalam berbagai hal.
Pada contoh kedua, form dibuat untuk sebuah sel di tabel. Hal ini juga bisa dilakukan. Misal form untuk mengubah isi tabel.
Namun, untuk contoh ketiga. Terlihat bahwa kita mencoba membuat form untuk suatu baris di tabel. Awalnya saya pikir ini berhasil, tetapi ternyata TIDAK BISA DILAKUKAN!! Soalnya tag <form> ini memisahkan tag <table> dengan <tr>. Makanya, pas KP kemaren saya sempat pusing mikirin gimana caranya membuat suatu form di masing-masing baris tabel. Ada ide ?

Sekian post dari saya semoga bermanfaat..:D
Dev Series adalah artikel khusus dari Tech in Asia yang akan membahas dunia developer. Zaman sudah canggih, belajar tidak hanya dilakukan di kelas dengan guru sebagai pengajar. Dengan memanfaatkan teknologi belajar bisa dimana saja, cukup bermodal komputer dan koneksi internet Anda sudah bisa mengakses banyak materi yang tersebar di website-website. Dalam artikel sebelumnya Tech in Asia membahas lima aplikasi Android untuk belajar coding, dan sekarang Tech in Asia akan membahas empat website untuk belajar coding. Codecademy code-cademy Website satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda yang sudah mahir atau baru belajar coding. Saya sendiri cukup sering menggunakan website ini belajar bahasa pemrograman karena sangat interaktif dan menyenangkan. Serupa halnya bermain game, belajar di Codecademy juga terdiri dari beberapa level. Misalnya belajar membuat website, di level pertama Anda diajarkan elemen-elemen yang digunakan dalam website. Level selanjutnya Anda mulai belajar coding dasar secara langsung. Anda akan diberikan instruksi-instruksi untuk memodifikasi kode yang telah disediakan. Apabila mendapat masalah atau kebingungan dalam menjalankan instruksi, tidak usah khawatir karena Codecademy telah menyediakan petunjuk yang akan menjelaskan maksud dari instruksi tersebut. Di website ini, Anda bisa belajar banyak bahasa pemrograman seperti JavaScript, Python, HTML 5, dan bahasa lainnya. Sudah banyak kisah dari para anggota Codecademy yang telah berhasil belajar coding walaupun mereka tidak memilliki latar belakang IT. Code Combat code-combat Website kedua adalah Code Combat. Sedikit berbeda dengan Codecademy yang mengajarkan kode melalui instruksi-instruksi, Code Combat mengajarkan coding dengan bermain game. Cara ini tentu saja sangat menyenangkan bagi Anda yang gemar bermain game. Ada dua bahasa pemrograman yang bisa Anda pilih yaitu JavaScript dan Python. Kedua bahasa ini cukup mirip satu sama lain dan sangat bagus untuk pemula mengingat deklarasi sintaknya cukup mudah dipahami. Setelah memilih bahasa pemrograman langkah selanjutnya adalah memilih game yang ingin Anda mainkan. Tersedia dua jenis game yang bisa dimainkan untuk pemula Anda bisa memilih game Campaign. Sesuai dengan konsepnya, Anda akan bermain game yang telah disediakan. Namun, di tengah perjalanan karakter utama yang sedang Anda mainkan akan mengalami masalah dan disinilah Anda belajar coding. Anda harus membantu karakter utama dengan cara memodifikasi kode yang telah disediakan. Misalnya pada level pertama yaitu Rescue Mission, karakter Anda akan terhambat karena salah jalur. Tugas yang diberikan yaitu menghapus salah satu kode yang membuat karakter salah jalur dan secara otomatis kode akan dijalankan. Dalam satu permainan akan terdiri dari beberapa level yang harus dilewati dan memiliki kesulitan yang berbeda-beda. The Code Player code-player Sesuai namanya yang berarti pemutar kode dalam bahasa Indonesia, pada Code Player Anda bisa memutar presentasi yang menjelaskan bagaimana seseorang membangun sesuatu dari awal. Setiap presentasi akan menampilkan kode dan hasil secara real time, sehingga Anda dapat mengetahui apa kode yang digunakan dan bagaimana hasilnya. Seperti player pada umumnya Anda bisa mem-pause dan mempercepat presentasi. Ada beragam presentasi yang bisa Anda lihat di website ini, misalnya membuat tabel harga menggunakan CSS3, membuat logo, hingga wireframming menggunakan HTML5 dan CSS3. HTML5 Rock html-rock Sesuai namanya website ini khusus membahas tentang web developer khususnya tentang teknologi HTML5 yang dipakai saat ini. Pada website ini terdapat tutorial, slide, dan resource yang bisa Anda gunakan sebagai referensi dalam mengembangkan web. Tutorialnya yang ada di website ini cukup beragam seperti tutorial membuat animasi, membuat gambar berkualitas tinggi, dan lainnya. Di bagian slide terdapat referensi ke presentasi-presentasi dari developer seperti presentasi dari Eric Bidelman tentang Polymer yaitu teknologi web component yang dapat memudahkan developer. Sedangkan untuk bagian resource terdapat sumber-sumber seperti referensi HTML5, dokumentasi, dan tools-tools yang digunakan developer. Demikian empat website yang bisa gunakan untuk belajar coding. Semoga website-website di atas dapat membantu Anda belajar coding dan menambah wawasan Anda tentang developer.

Baca juga: Dev Series: belajar coding gratis melalui 4 website berikut http://id.techinasia.com/dev-series-4-website-gratis-belajar-coding/
Dev Series adalah artikel khusus dari Tech in Asia yang akan membahas dunia developer. Zaman sudah canggih, belajar tidak hanya dilakukan di kelas dengan guru sebagai pengajar. Dengan memanfaatkan teknologi belajar bisa dimana saja, cukup bermodal komputer dan koneksi internet Anda sudah bisa mengakses banyak materi yang tersebar di website-website. Dalam artikel sebelumnya Tech in Asia membahas lima aplikasi Android untuk belajar coding, dan sekarang Tech in Asia akan membahas empat website untuk belajar coding. Codecademy code-cademy Website satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda yang sudah mahir atau baru belajar coding. Saya sendiri cukup sering menggunakan website ini belajar bahasa pemrograman karena sangat interaktif dan menyenangkan. Serupa halnya bermain game, belajar di Codecademy juga terdiri dari beberapa level. Misalnya belajar membuat website, di level pertama Anda diajarkan elemen-elemen yang digunakan dalam website. Level selanjutnya Anda mulai belajar coding dasar secara langsung. Anda akan diberikan instruksi-instruksi untuk memodifikasi kode yang telah disediakan. Apabila mendapat masalah atau kebingungan dalam menjalankan instruksi, tidak usah khawatir karena Codecademy telah menyediakan petunjuk yang akan menjelaskan maksud dari instruksi tersebut. Di website ini, Anda bisa belajar banyak bahasa pemrograman seperti JavaScript, Python, HTML 5, dan bahasa lainnya. Sudah banyak kisah dari para anggota Codecademy yang telah berhasil belajar coding walaupun mereka tidak memilliki latar belakang IT. Code Combat code-combat Website kedua adalah Code Combat. Sedikit berbeda dengan Codecademy yang mengajarkan kode melalui instruksi-instruksi, Code Combat mengajarkan coding dengan bermain game. Cara ini tentu saja sangat menyenangkan bagi Anda yang gemar bermain game. Ada dua bahasa pemrograman yang bisa Anda pilih yaitu JavaScript dan Python. Kedua bahasa ini cukup mirip satu sama lain dan sangat bagus untuk pemula mengingat deklarasi sintaknya cukup mudah dipahami. Setelah memilih bahasa pemrograman langkah selanjutnya adalah memilih game yang ingin Anda mainkan. Tersedia dua jenis game yang bisa dimainkan untuk pemula Anda bisa memilih game Campaign. Sesuai dengan konsepnya, Anda akan bermain game yang telah disediakan. Namun, di tengah perjalanan karakter utama yang sedang Anda mainkan akan mengalami masalah dan disinilah Anda belajar coding. Anda harus membantu karakter utama dengan cara memodifikasi kode yang telah disediakan. Misalnya pada level pertama yaitu Rescue Mission, karakter Anda akan terhambat karena salah jalur. Tugas yang diberikan yaitu menghapus salah satu kode yang membuat karakter salah jalur dan secara otomatis kode akan dijalankan. Dalam satu permainan akan terdiri dari beberapa level yang harus dilewati dan memiliki kesulitan yang berbeda-beda. The Code Player code-player Sesuai namanya yang berarti pemutar kode dalam bahasa Indonesia, pada Code Player Anda bisa memutar presentasi yang menjelaskan bagaimana seseorang membangun sesuatu dari awal. Setiap presentasi akan menampilkan kode dan hasil secara real time, sehingga Anda dapat mengetahui apa kode yang digunakan dan bagaimana hasilnya. Seperti player pada umumnya Anda bisa mem-pause dan mempercepat presentasi. Ada beragam presentasi yang bisa Anda lihat di website ini, misalnya membuat tabel harga menggunakan CSS3, membuat logo, hingga wireframming menggunakan HTML5 dan CSS3. HTML5 Rock html-rock Sesuai namanya website ini khusus membahas tentang web developer khususnya tentang teknologi HTML5 yang dipakai saat ini. Pada website ini terdapat tutorial, slide, dan resource yang bisa Anda gunakan sebagai referensi dalam mengembangkan web. Tutorialnya yang ada di website ini cukup beragam seperti tutorial membuat animasi, membuat gambar berkualitas tinggi, dan lainnya. Di bagian slide terdapat referensi ke presentasi-presentasi dari developer seperti presentasi dari Eric Bidelman tentang Polymer yaitu teknologi web component yang dapat memudahkan developer. Sedangkan untuk bagian resource terdapat sumber-sumber seperti referensi HTML5, dokumentasi, dan tools-tools yang digunakan developer. Demikian empat website yang bisa gunakan untuk belajar coding. Semoga website-website di atas dapat membantu Anda belajar coding dan menambah wawasan Anda tentang developer.

Baca juga: Dev Series: belajar coding gratis melalui 4 website berikut http://id.techinasia.com/dev-series-4-website-gratis-belajar-coding/
Zaman sudah canggih, belajar tidak hanya dilakukan di kelas dengan guru sebagai pengajar. Dengan memanfaatkan teknologi belajar bisa dimana saja, cukup bermodal komputer dan koneksi internet Anda sudah bisa mengakses banyak materi yang tersebar di website-website. Dalam artikel sebelumnya Tech in Asia membahas lima aplikasi Android untuk belajar coding, dan sekarang Tech in Asia akan membahas empat website untuk belajar coding. Codecademy code-cademy Website satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda yang sudah mahir atau baru belajar coding. Saya sendiri cukup sering menggunakan website ini belajar bahasa pemrograman karena sangat interaktif dan menyenangkan. Serupa halnya bermain game, belajar di Codecademy juga terdiri dari beberapa level. Misalnya belajar membuat website, di level pertama Anda diajarkan elemen-elemen yang digunakan dalam website. Level selanjutnya Anda mulai belajar coding dasar secara langsung. Anda akan diberikan instruksi-instruksi untuk memodifikasi kode yang telah disediakan. Apabila mendapat masalah atau kebingungan dalam menjalankan instruksi, tidak usah khawatir karena Codecademy telah menyediakan petunjuk yang akan menjelaskan maksud dari instruksi tersebut. Di website ini, Anda bisa belajar banyak bahasa pemrograman seperti JavaScript, Python, HTML 5, dan bahasa lainnya. Sudah banyak kisah dari para anggota Codecademy yang telah berhasil belajar coding walaupun mereka tidak memilliki latar belakang IT. Code Combat code-combat Website kedua adalah Code Combat. Sedikit berbeda dengan Codecademy yang mengajarkan kode melalui instruksi-instruksi, Code Combat mengajarkan coding dengan bermain game. Cara ini tentu saja sangat menyenangkan bagi Anda yang gemar bermain game. Ada dua bahasa pemrograman yang bisa Anda pilih yaitu JavaScript dan Python. Kedua bahasa ini cukup mirip satu sama lain dan sangat bagus untuk pemula mengingat deklarasi sintaknya cukup mudah dipahami. Setelah memilih bahasa pemrograman langkah selanjutnya adalah memilih game yang ingin Anda mainkan. Tersedia dua jenis game yang bisa dimainkan untuk pemula Anda bisa memilih game Campaign. Sesuai dengan konsepnya, Anda akan bermain game yang telah disediakan. Namun, di tengah perjalanan karakter utama yang sedang Anda mainkan akan mengalami masalah dan disinilah Anda belajar coding. Anda harus membantu karakter utama dengan cara memodifikasi kode yang telah disediakan. Misalnya pada level pertama yaitu Rescue Mission, karakter Anda akan terhambat karena salah jalur. Tugas yang diberikan yaitu menghapus salah satu kode yang membuat karakter salah jalur dan secara otomatis kode akan dijalankan. Dalam satu permainan akan terdiri dari beberapa level yang harus dilewati dan memiliki kesulitan yang berbeda-beda. The Code Player code-player Sesuai namanya yang berarti pemutar kode dalam bahasa Indonesia, pada Code Player Anda bisa memutar presentasi yang menjelaskan bagaimana seseorang membangun sesuatu dari awal. Setiap presentasi akan menampilkan kode dan hasil secara real time, sehingga Anda dapat mengetahui apa kode yang digunakan dan bagaimana hasilnya. Seperti player pada umumnya Anda bisa mem-pause dan mempercepat presentasi. Ada beragam presentasi yang bisa Anda lihat di website ini, misalnya membuat tabel harga menggunakan CSS3, membuat logo, hingga wireframming menggunakan HTML5 dan CSS3. HTML5 Rock html-rock Sesuai namanya website ini khusus membahas tentang web developer khususnya tentang teknologi HTML5 yang dipakai saat ini. Pada website ini terdapat tutorial, slide, dan resource yang bisa Anda gunakan sebagai referensi dalam mengembangkan web. Tutorialnya yang ada di website ini cukup beragam seperti tutorial membuat animasi, membuat gambar berkualitas tinggi, dan lainnya. Di bagian slide terdapat referensi ke presentasi-presentasi dari developer seperti presentasi dari Eric Bidelman tentang Polymer yaitu teknologi web component yang dapat memudahkan developer. Sedangkan untuk bagian resource terdapat sumber-sumber seperti referensi HTML5, dokumentasi, dan tools-tools yang digunakan developer.

Baca juga: Dev Series: belajar coding gratis melalui 4 website berikut http://id.techinasia.com/dev-series-4-website-gratis-belajar-coding/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Azer1412.blogspot.com. Powered by Blogger.

Followers

Welcome to My Blog

Popular Post

- Copyright © AzerKun -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -